1. Generalisasi
Generalisasi
adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual
untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua
fenomena tadi. Generalisasi hanya akan mempunyai makna yang penting, kalau
kesimpulan yang diturunkan dari sejumlah fenomena tadi bukan saja mencakup
semua fenomena itu, tetapi juga harus berlaku pada fenomena-fenomena lain yang
sejenis yang belum diselidiki. Generalisasi dapat dibedakan menjadi
generalisasi yang berbentuk loncatan induktif dan bukan loncatan
induktif.
1. Loncatan induktif
Sebuah
generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa
fakta, namun fakta yang ada belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.
2. Bukan loncatan induktif
Sebuah
generalisasi tidak mengandung loncatan induktif bila fakta-fakta yang diberikan
cukup banyak dan meyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang
kembali. Perbedaan generalisasi dengan loncatan induktif dengan
tanpa loncatan induktif terletak pada persoalan jumlah fenomena yang
diperlukan.
2. Hipotese
Hipotese adalah
semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan
fakta-fakta tertentu dalam penuntuk dalam penelitian fakta lebih lanjut.
Sebaliknya teori merupakan hipotese yang relatif lebih kuat sifatnya bila
dibandingkan dengan hipotese. Teori adalah azas yang umum dan abstrak yang
diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan
fenomena-fenomena yang ada. Hipotese merupakan suatu dugaan yang bersifat
sementara mengenai sebab-sebab atau relasi fenomena-fenomena, sedangkan teori
merupakan hipotese yang telah diuji dan dapat diterapkan pada fenomena yang
relevan atau sejenis.
Untuk merumuskan hipotese yang baik perhatikan ketentuan berikut:
- Memperhitungkan semua evidensi yang ada
- Bila tidak ada alasan lain, maka antara dua hipotesa yang mungkin diturunkan, lebih baik memilih hipotesa yang sederhanan daripada yang rumit.
- Sebuah hipotese tidak pernah terpisah dari semua pengetahuan dan pengalaman manusia
- Hipotese buka hanya menjelaskan fakta-fakta yang membentuknya, tetapi harus menjelaskan fakta-faktasejenis yang belum diselidiki.
3. Analogi
Analogi adalah
suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu
sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan
berlaku pula untuk hal yang lain.
Analogi
diartikan jua sebagai proses penalaran yang menurunkan suatu kesimpulan
berdasarkan kesamaan aktual antara dua hal dapat diperinci lagi untuk tujuan
berikut:
- Untuk meramalkan kesamaan
- Untuk menyingkapkan kekeliruan
- Untuk menyusun sebuah klarifikasi
4.
Hubungan Kausal
Hubungan sebab
akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari
dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak
dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu
kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.
Hubungan kausal didalam dunia modern ini, kadang-kadang tidak mudah diketahui.
Tetapi itu tidak berarti bahwa apa yang dicatat sebagai suatu akibat tidak
mempunyai sebab sama sekali. Pada umumnya hubungan kausal ini dapat berlangsung
dalam tiga pola berikut :
1. Sebab Ke Akibat
Hubungan sebab ke akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat.
Hubungan sebab ke akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat.
2. Akibat Ke Sebab
Hubungan
akibat ke sebab merupakan suatu proses berfikir yang induktif juga dengan
berolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui,
kemudian menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.
3. Akibat Ke Akibat
Proses
penalaran yang berproses dari suatu akibat menuju suatu akibat yang lain, tanpa
menyebut atau mencari sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.
0 komentar:
Posting Komentar