Pengertian
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.Komunikasi
secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan
oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi adalah manusia.
Arti Penting Komunikasi
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses
penyampaian pesan/informasi diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi
melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa
pesan telah diterima. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena
manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam
berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan
seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses komunikasi kita juga harus
ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.
Jenis-Jenis Komunikasi
1. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada
jarak atau peralatan yang membatasi mereka. Lisan ini terjadi pada saat dua
orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat,
berpidato. Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang
dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain
sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
2. Komunikasi tulisan
Komunikasi tulisan adalah komunikasi
yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara
langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti
oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik,
dan lain sebagainya.
Proses
Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan
komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses
komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi
apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan
motif komunikasi. Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterpretasian.
2. Penyandian.
3. Pengiriman.
4. Perjalanan.
5. Penerimaan.
6. Penyandian balik.
7. Penginterpretasian.
Komunikasi
Efektif
Komunikasi yang sulit
dipahami untuk kemudian diimplementasikan dalam program organisasi tentu bukan
masalah baru. Sejak lama, orang merumuskan bagaimana agar komunikasi sebagai
sebuah hubungan timbal-balik, tidak hanya memainkan peran sebagai pengiriman
pesan kepada pihak lain, tetapi juga menjadi perekat yang bersifat
sosio-psikologis, terlebih dalam sebuah organisasi yang menghendaki kerjasama
yang sinergis. Diantara semua masalah yang muncul, disiplin komunikasi
menerjemahkan gejala tersebut sebagai miscommunication (kekeliruan dalam
komunikasi) sehingga proses komunikasi tidak dapat berjalan sebagaimana yang
diinginkan. Dengan kata lain, tidak efektif atau terhambat.
Conor Hanaway dan Gabriel Hunt yang keduanya adalah pakar dan konsultan manajemen pada beberapa organisasi profit besar di dunia mencatat hambatan-hambatan komunikasi yang biasa terjadi dalam organisasi sebagai berikut:
Conor Hanaway dan Gabriel Hunt yang keduanya adalah pakar dan konsultan manajemen pada beberapa organisasi profit besar di dunia mencatat hambatan-hambatan komunikasi yang biasa terjadi dalam organisasi sebagai berikut:
A. Bahasa
Jika Anda menginginkan
komunikasi yang sukses, pengirim pesan harus mempersiapkan pesan dalam bahasa
penerima pesan. Laporan ilmiah yang sangat teknis tidak akan mempengaruhi kaum
profesional dari bidang lain untuk melakukan tindakan.
B. Kebisingan
Istilah “kebisingan”
(noise) mengacu pada semua hal yang mengganggu atau memperburuk komunikasi
dalam organisasi. Misalnya, pesan Anda mengalami “bentrok” dengan pesan lain
yang sama-sama harus diperhatikan. Jika si penerima mendapatkan banyak sekali
memo setiap harinya, Anda harus memikirkan cara lain untuk mengirimkan pesan
Anda.
C. Terlalu bertele-tele
Hindari gaya militer yang berlapis-lapis. Gunakan sesedikit mungkin tahap dalam komunikasi Anda. Pembuka adalah penting, namun hendaknya jangan sampai membuat Anda menjadi lupa terhadap inti pesan yang ingin Anda sampaikan sehingga penerima mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi pesan.
D. Kesulitan mendengar
Ada banyak sekali
kesulitan mendengar di pihak penerima. Tekanan kerja, masalah pribadi,
prioritas lain atau kelebihan komunikasi merupakan penyebab munculnya kesulitan
mendengarkan.
E. Ketidakpercayaan
Ada banyak alasan
mengapa pihak penerima tidak percaya dan bersikap sinis terhadap suatu
komunikasi. Sebagian rasa tidak percaya tersebut bisa jadi disebabkan oleh
pihak pengirim misalnya, jika Anda menandai semua surat Anda, “penting”, atau
jika Anda tidak begitu terbuka dalam komunikasi sebelumnya.
F. Emosi
Emosi mempengaruhi
komunikasi dalam, setidaknya, dua cara. Pertama, situasi yang sarat emosi dapat
menyebabkan terjadinya banyak ebisingan yang menyebabkan penyimpangan
komunikasi. Kedua, cara paling efektif untuk membuat seseorang melakukan
tindakan adalah melalui emosi mereka.
G. Lingkaran umpan-balik
Tidak adanya lingkaran
umpan-balik membuat pihak pengirim tidak yakin bahwa pesan telah sepenuhnya
dimengerti
Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial
adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas,
kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan
yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer
memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di
pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer
adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara
lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada
pada negara ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat
pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur
organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
0 komentar:
Posting Komentar