Konflik
Pengertian konflik adalah
berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Jenis-jenis konflik
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
3. Konflik antar individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
5. Konflik antar organisasi
Sumber-sumber konflik
1. Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
2. Saling ketergantungan tugas.
3. Ketergantungan satu arah.
4. Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
5. Distorsi komunikasi.
6. Tidak ada pedoman.
7. Aturan yang kurang jelas.
8. Kurang transparannya beberapa hal.
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
3. Konflik antar individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
5. Konflik antar organisasi
Sumber-sumber konflik
1. Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
2. Saling ketergantungan tugas.
3. Ketergantungan satu arah.
4. Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
5. Distorsi komunikasi.
6. Tidak ada pedoman.
7. Aturan yang kurang jelas.
8. Kurang transparannya beberapa hal.
Strategi penyelesaian konflik
1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu
atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi
konfrontasinya tidak seimbang
dengan akibat yang akan ditimbulkannya.
2. Mengakomodasi
Memberi
kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya
apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya
kerjasama dengan memberi kesempatan
pada mereka untuk membuat keputusan.
3. Kompetisi
Gunakan
metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan
keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda
tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda.
4. Kompromi atau
Negosiasi
Masing-masing
memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan
menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan
semua pihak.
5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan
sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang
sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
Motivasi
Pengertian motovasi suatu
usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku
seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu. Motivasi ini sangat penting karena merupakan salah
satu faktor dalam menggerakkan diri untuk melakukan sesuatau yang ia minati.
Teori
motivasi menurut beberapa ahli
A.
Teori Motivasi Maslow
1. Kebutuhan Fisiologis
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan
fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan
kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan
sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan akan
rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja,
jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat
mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk
persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam
organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang
kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini
meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang,
pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja
seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki
kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan
proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk
menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang.
B. Teori Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland
1. Kebutuhan prestasi
Tercermin
dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi
atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat
memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan
inovatif.
2. Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan
ini ditujukan dengan adanya bersahabat.
3. Kebutuhan kekuasaan
Kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang
ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh
antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya
dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan
kedudukannya.
C. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Teori
motivasi yang menggabungkan teori internal dan teori eksternal yang
dikembangkan oleh Mc. Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku
manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y.
Anggapan
dasar teori X :
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya.
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya.
Anggapan dasar teori Y adalah :
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama
halnya bermain atau istirahat.
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang
layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan
daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas
tersebar pada seluruh pegawai.
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara
untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi.
D.
Teori Motivasi dari Herzberg
Teori motivasi
yang dikemukakan oleh Herzberg dan kelompoknya. Teori ini sering disebut dengan
M – H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan
faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja.
Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi
seseorang dalam organisasi, yaitu ”motivasi”. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya
sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung
jawab.
Kelompok faktor kedua adalah ”iklim baik” dibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor ”iklim baik” tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak adanya faktor ini akan menjadikan tidak berfungsinya faktor ”motivasi".
*Referensi
http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/teori-motivasi-maslow-mcclelland.html
0 komentar:
Posting Komentar