2.1 Aspek Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau secara harfiah dapat didefinisikan sebagai pemikiran yang mencangkup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut yang berupa fakta. Gagasan ideologi, sudah lama ditetapkan sebagai dasar Negara yang dituangkan dalam Pancasila atau ideologi pancasila. Buah pemikiran dari founding father kita yang dideklarasikan dalam piagam Jakarta ini telah ditetapkan sebagai dasar Negara karena mewakili identitas bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi terbuka adalah yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Maksudnya pancasila sebagai ideologi dapat berkembang dengan luwes dan mengikuti jaman serta dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia.
Ideologi terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
A. Ideologi Dunia
1. Liberalisme (Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
2. Komunis (Class Theory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan atau memepertahankan komunisme.
3. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
B. Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
2.2 Aspek Politik
Wawasan nusantara tidak terlepas dari politik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu:
- Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
- Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
- Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
- Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
Namun, ada beberapa hal yang menjadi tantangan dalam implementasi aspek politik, yaitu:
a. Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik bersama bangsa Indonesia.
b. Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah, serta agama yang dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia
c. Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan seperjuangan, sebangsa dan setanah air dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology yang dapat
mempersatukan bangsa Indonesia menuju tercapainya suatu cita-
cita nasional.
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila.
2.3 Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi di bidang barang dan jasa dengan usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jika dilihat dari aspek ekonomi pada wawasan nusantara bertujuan agar menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
Ketahanan ekonomi disini diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam tantangan, ancaman, hambatanan, dan gangguan dari luar maupun dari dalam negeri karena adanya globalisasi dan era ketetbukaan dalam berbagai bidang.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
- Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
- Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi
- Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
- Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Ekonomi antara lain :
• Bumi dan Sumber Daya Alam
• Tenaga kerja
• Modal
• Industrialisasi
• Teknologi
• Hubungan ekonomi luar negeri
• Prasarana
• Manajemen
• Bumi dan Sumber Daya Alam
• Tenaga kerja
• Modal
• Industrialisasi
• Teknologi
• Hubungan ekonomi luar negeri
• Prasarana
• Manajemen
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
2.4 Aspek Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan dalam arti etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Karena manusia tidak hanya bekerja dengan kekuatan budinya, melainkan juga dengan perasaan, imajinasi, dan kehendaknya menjadi lebi lengkap jika kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa dan kersa (budi, perasaan, dan kehendak). Sosial budaya, sebagai salah satu aspek kehidupan nasional di samping politik, ekonomi, serta pertahanan dan kemanan adalah factor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang memungkinkan berlangsungnya hubungan social diantara anggotanya.
Faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya:
1. Struktur sosial dalam masyarakat
Kehidupan masyarakat terstruktur berdasarkan peran dan fungsi masing-masing anggota masyarakat. Sejalan dengan perkembangan jaman, dan tuntutan perkembangan tekhnologi, fragmentasi kelompok dalam masyarakat semakin berkembang sehingga struktur sosial dalam masyarakat suatu waktu dapat berubah.
Kehidupan masyarakat terstruktur berdasarkan peran dan fungsi masing-masing anggota masyarakat. Sejalan dengan perkembangan jaman, dan tuntutan perkembangan tekhnologi, fragmentasi kelompok dalam masyarakat semakin berkembang sehingga struktur sosial dalam masyarakat suatu waktu dapat berubah.
2. Kondisi Budaya di Indonesia yaitu :
a. Kebudayaan Daerah
Dalam kebudayaan daerah terdapat nilai-nilai budaya yang tidak bisa diubah meskipun oleh budaya asing yang masuk, yaitu Local genius yang merupakan pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir nilai negative budaya asing.
b. Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia, secara umum gambaran identitas ini berdasarkan tuntutan Pancasila adalah manusia Masyarakat yang memiliki sifat religius, kekeluargaan, serba selaras, kerakyatan.
c. Integrasi Nasional
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa keanekaragaman budaya justru hikmah bagi bangsa Indonesia sebagai pemersatu atau integrasi bangsa yang dalam masa depan diharapkan bisa melestarikan keberadaan integrasi bangsa
a. Kebudayaan Daerah
Dalam kebudayaan daerah terdapat nilai-nilai budaya yang tidak bisa diubah meskipun oleh budaya asing yang masuk, yaitu Local genius yang merupakan pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir nilai negative budaya asing.
b. Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia, secara umum gambaran identitas ini berdasarkan tuntutan Pancasila adalah manusia Masyarakat yang memiliki sifat religius, kekeluargaan, serba selaras, kerakyatan.
c. Integrasi Nasional
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa keanekaragaman budaya justru hikmah bagi bangsa Indonesia sebagai pemersatu atau integrasi bangsa yang dalam masa depan diharapkan bisa melestarikan keberadaan integrasi bangsa
d. Kebudayaan dan Alam Lingkungan
Kemerdekaan bangsa ini terbatas hanya pemanfaatan bumi serta kekayaan lam lainnya dengan pengetahuan yang terbatas. Pemanfaatan ini belum dibarengi dengan budaya untuk melestarikan alam demi masa depan agar tidak punah. Jika hal ini terjadi maka kelangsungan manusia akan terganggu dan mengakibatkan berubahnya sosial dan kebudayaan masyarakat Indonesia.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa.
2.5 Aspek Pertahanan Keamanan
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Ketahanan pertahanan dan keamanan juga dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :
- Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
- Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
- Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
Pertahanan dan keamanan Negara merupakan usaha nasional terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional, dengan semangat tanpa mengenal menyerah.
0 komentar:
Posting Komentar